TAPANULI SELATAN,- Munculnya nama salah seorang oknum yang diduga kepala desa sitaratoit kecamatan angkola barat kab.tapanuli selatan yaitu MANSYUR RAMBE menjadi buah bibir dikalangan kab.tapanuli selatan yang turut menjadi tim pemenangan salah satu bakal calon presiden Ganjar Pranowo diketahui saat fotonya tersebar lewat medsos.
Tampak dirinya berpose disalah satu acara tim pemenangan bakal calon presiden pada tanggal (08/07) di salah satu hotel di Kota Medan.
Terlihat dari latar banner kegiatan tertulis thema "Rapat Konsolidasi Desganjar Provinsi Sumatera Utara" berlatar putih dan merah.
Sedangkan yang diduga onkum kepala desa yaitu MANSYUR RAMBE tersebut mengenakan kemeja warna gelap dan celana jeans sedang memegang mikrophone diatas pentas terlihat seperti pak kepala desa lagi memberikan sambutan di depan para pendukung bakal calon presiden yaitu ganjar pranowo.
Sebagaimana diketahui kepala desa dilarang terlibat politik praktis sesuai UU Nomor 07 Tahun 2017 Tentang Pemilu dan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.
Sementara itu Kepala Desa yang diduga berada diacara pemenangan tersebut, saat dikonfirmasi wartawan terkait tujuannya diacara dan dalam rangka apa tidak memberikan jawaban hanya membaca pesan whatsApp awak media.
Menanggapi berita viral diduga kades juru kunci pemenang bakal calon presiden di kabupaten tapanuli selatan di konfirmasi salah satu masyarakat tapanuli selatan berprofesi tukang becak yang tidak mau disebutkan namanya bahwa ia mengatakan " pak kades belum tentu bisa mengurus warganya sendiri ini malah menjadi tim pemenang bakal calon presiden, apa kata dunia",Tandasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tugas kepala desa harus mensejahterakan masyarakatnya bukan malah jalan-jalan ke kota medan, itukan sama saja ia menghambur-hamburkan uang negara, bila memang benar kalau kepala desa tersebut benar ikut serta dalam acara itu.
Kami masyarakat kabupaten tapanuli selatan meminta kepada aparat penegak hukum (APH) harus bertindak dan mengusut tuntas anggaran desa sitaratoit kab.tapanuli selatan kita menduga bila kepala desa itu benar ikut serta dalam acara tersebut maka patut kita menduga kuat uang anggaran desa bisa jadi pak kades menggunakan uang tersebut untuk acara pemenangan bakal calon presiden, dan saya rasa itu tidak dibenarkan secara perundang-undangan, Ucapnya.(AIS)