Kejanggalan Penetapan Dedi Tornado Ritonga Sebagai Tersangka Oleh Polsek Gunung Tua


 PADANG LAWAS UTARA,- Ditemui awak media Dedi Tornando Ritonga di kantor Polres Tapsel menyebutkan bahwa dia membantah berita yang menyudutkan dirinya terkait pengancaman dan  penganiayaan kepada inisial FP dan AP, penetapan tersangka oleh Polsek gunung tua tersebut terlalu cepat memberikan keputusan tanpa mempertimbangkan bukti CCTV dan saksi-saksi kejadian, sedangkan kasus tersebut masih berjalan atau disebut split (saling melapor kedua belahpihak) sehingga merugikan masa depan Dedi Tornando Ritonga baik secara material inmaterial, mental dan nama baiknya.


Dedi tornando Ritonga mengatakan bahwa awal muasal kejadian tersebut dilihat dari bukti CCTV grosir sembako saya bisa menunjukkan jelas bahwa ke dua orang tersebut yaitu inisial FP dan AP telah mendatangi saya dan memicu timbulnya permasalah dan permasalahan tersebut bukan datangnya dari saya, FP mengatakan kepada saya(Dedi) "jangan kau kira orang sini nanti kutikam kau sampai mati dan Fauzi pun mengajak Dedi berantamlah kita satu-satu".


Dedi menambahkan juga bahwa dilihat dari CCTV grosir kami bahwa terlihat saudara AP melempar batu ke arah saya sehingga sayapun membela diri, bukan itu saja bahwa FP saya lihat menunjukkan pisau dengan disaksikan oleh Asrul Efendi Pasaribu dan Ali Harahap tepat di kejadian pertikaian.


Terlihat FP membawa pisau secara tidak sadar dan tidak sengaja tiba-tiba saya mengambil parang dengan landasan membela diri karena saya sudah diancam akan dibunuh oleh kedua Abang adik yaitu AP dan FP.


Dihubungi awak media yaitu Asrul dan Ali telah memberikan pernyataan yang jelas melalui konfirmasi awak media mengatakan bahwa benar mereka berdua telah menyaksikan si AP membawa pisau dan FP melempar batu kearah Dedi Tornando Ritonga dan wajar saja bila Dedi membela diri karena FP dan AP begitu marah besar terhadap Dedi.


Awak media mencoba menghubungi salah satu yang diduga Abang dari inisial FP yaitu AP melalui handphone pada menjelang sore tanggal (09/08/2023) menyebutkan bahwa AP membenarkan dia mendatangi grosir Dedi dan juga membenarkan melempar batu ke arah Dedi.


AP melanjutkan bahwa ada orang yang mengadu domba antara AP dan Dedi dengan mengatakan bahwa yang merusak gerobak sate AP adalah Dedi tapi saya tidak tahu namanya.


AP juga menambahkan dan membenarkan bahwa AP tidak melihat sama sekali bahwa Dedi memukul FP seperti berita yang disebutkan kepada saya.*(AIS)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama