PADANGSIDIMPUAN,- Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan diwarnai aksi demo damai jilid III (Tiga) Aliansi Wartawan Tabagsel yang menuntut Klarifikasi atas pernyataan oknum Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidimpuan Lambok Marisi J Sidabutar yang diduga Kontroversial, Senin (22/7/2024) yang mana kebetulan aksi demo damai hari ini bertepatan pada Hari Kejaksaan RI yang juga disebut Hari Bhakti Adhyaksa ke 64.
Dalam orasinya para wartawan yang diwakili oleh orator dari mahasiswa itu para wartawan kembali menyebut aksi demo damai mereka tidak ditunggangi dan tidak dicampuri politik.
"Aksi demo damai berjilid-jilid ini semata-mata hanya menuntut klarifikasi dari oknum Kajari yang menyebut wartawan mengganggu kinerja kejaksaan."
Dikatakan, aksi yang dilakukan hari ini merupakan aksi ketiga yang dilaksanakan secara berturut turut setiap minggu. Namun hingga aksi ketiga ini oknum Kajari belum bersedia menjumpai para pengunjuk rasa.
“Pernyataan oknum Kajari Padangsidimpuan diduga kontroversial, sangat disesalkan, dan memilukan, ada kemungkinan Bapak Kajari tidak mengerti Undang Undang Kebebasan Pers dan kode etik Jurnalistik,” ujar orator melalui pengeras suara.
Kasi Intel Kejari Padangsidimpuan Yunius Zega bersama staf kejaksaan dan dikawal aparat Polres Kota Padangsidimpuan tidak diindahkan para pengunjuk rasa, karena pendemo hanya butuh klarifikasi dari Kajari.
Pengunjuk rasa mengakhiri aksi demo sembari menyebut akan terus mendatangi Gedung Kejari Padangsidimpuan dengan aksi yang sama hingga segalanya terang benderang.(Tim)