Medan.Minggu.(09/11/2024).
Ketua Umum PMII Kota Medan Dedi Arisandi Ritonga menghubungi awak media dan menerangkan bahwa Salah satu calon Gubernur Sumatera Utara dengan nomor 02 (Dua) Edy Rahmayadi menyebutkan kota Medan salah satu yang merupakan kota terkotor di negara Indonesia, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Pada kesempatan itu secara terbuka kota Medan adalah terkotor di seluruh Indonesia,” jelas Edy pada penyampaian dalam debat kedua Pilkada Sumatera Utara, Rabu (7/11/2024) malam.
Cipayung Plus Kota Medan menyayangkan pernyataan atau sikap Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, “kami menduga beliau berbicara tidak sesuai dengan fakta jelas, Hal itu disampaikan Ketua Umum PMII Kota Medan Dedi Arisandi Ritonga saat menjelaskan kepada awak media, Dedi secara tegas membantah, kota Medan tidak pernah ditetapkan sebagai Kota Terkotor di Indonesia pada masa kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution” (9/11), Pungkasnya.
Ia melanjutkan penjelasannya, “kota Medan tidak pernah dikatakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai Kota Terkotor saat kepemimpinan Bang Bobby, Kementerian Lingkungan Hidup hanya pernah memberikan nilai yang tidak cukup, sehingga kota medan belum mencapai untuk memperoleh Adipura di tahun 2018.”
"Harapannya kami Pak Edy jangan menyampaikan sesuatu yang tidak begitu penting, dalam menguraikan pernyataan beliau tersebut hanya mencari-cari kesalahan pak Bobby, ungkapan beliau jelas hanya kepentingan politik saja namun tidak sesuai dengan yang sebenarnya" ujar Dedi.
Ketua HIMMAH Kota Medan Imransyah Pasai mengajak Cagubsu Edy Rahmayadi melihat Kota Medan saat ini, dia berujar bahwa kota medan sudah jauh berbenah dalam hal tata kelola kebersihan,infrastruktur dan lain-lain, Kesadaran masyarakat kota medan dimasa pak Bobby jauh meningkat ketimbang dimasa-masa lalu.
Senada seperti yang disampaikan Ketua Umum KAMMI Medan Muhammad Amin Siregar menyatakan tidak tepat kalimat tersebut disampaikan saat debat calon gubernur Sumut, ungkapan itu sangat terang hanya untuk menyerang Bobby Nasution sebagai rivalnya.
Pemko Medan dimasa pak Bobby meraih penghargaan adipura dalam kategori Kota Metropolitan di tahun 2023, pengunjung dari kota lain sangat meningkat, pertambahan pemasukan ke khas negara jauh lebih besar, sehingga pemko medan dapat melakukan perbaikan-perbaikan dari sektor pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan lain-lain.
Hal ini menjadi bukti nyata dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman penanganan kebersihan berjalan optimal.
"Harus kita akui penghargaan adipura yang diperoleh Pemko Medan tahun 2023 sebagai wujud keseriusan Bang Bobby untuk menata kebersihan dan lingkungan di Kota Medan." kata Amin
Ketua GMNI Kota Medan Andreas Silalahi juga ikut memberikan komentar, mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara dapat lebih cerdas untuk mencerna setiap kalimat yang dilontarkan para kontestan Pilkada saat ini. Karena sikap kita untuk memilih pemimpin tak boleh sembarangan apalagi menggunakan data yang salah. Apalagi menyangkut Kota Medan sebagai Kota yang harusnya semua pihak berpartisipasi bukan malah saling menyalahkan.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan lebih jeli mengelola informasi yang ada, jangan sampai kita termakan informasi hoax" tutup Andreas. (tim)